Piknik Asyik Penuh Ilmu
A
A
A
Pengetahuan tentang sejarah akan bertambah dan lebih seru jika kita mendatangi langsung lokasinya, seperti ke museum. Komunitas Piknik Museum mengajak siapa saja yang ingin mengunjungi museum di Yogyakarta bersamasama, lengkap dengan berbagai program seru yang ditawarkan.
Kawasan wisata di Yogyakarta terbilang cukup banyak. Hampir semua wisata pantai, gua, dan alam banyak dikunjungi wisatawan. Namun, tidak untuk museum, salah satu tempat wisata yang relatif sepi pengunjung. Peduli akan hal tersebut, Tony Oscar membentuk komunitas Piknik Museum pada Desember 2013.
“Komunitas ini dibuat untuk mengajak orang-orang yang mau berkunjung ke museum, namun tidak memiliki teman saat berkunjung. Karena dengan berjalan ke museum bersama-sama itu akan lebih menyenangkan dan akan lebih banyak mendapatkan ilmu,” ujar Tony.
Meskipun masih terbilang baru, Piknik Museum telah mendapatkan respons positif dari masyarakat Yogyakarta. Dengan info yang diberikan melalui media sosial Twitter dengan tagar #Ngobrol Museum, komunitas ini akan mengumumkan tujuan museum dan kapan serta berbagai pengumuman lainnya. Jika calon peserta tertarik, tinggal menghubungi nomor kontak Piknik Museum atau akun Twitter komunitas ini untuk mengetahui informasi lebih lanjut.
Setiap satu bulan sekali, komunitas ini rutin mengunjungi museum. Beberapa museum yang telah mereka kunjungi, di antaranya Museum Sandi, Museum Kolong Tangga, dan lain-lainnya. “Selama berkunjung ke museum, biasanya kami mengobrol seputar sejarah museum yang kami kunjungi. Selain itu, ada tambahan gimmick kuis agar terjalin komunikasi dua arah sehingga peserta juga paham dengan sejarah yang telah mereka pelajari,” sebut Tonny.
Setelah kunjungan museum berakhir, setiap peserta biasanya akan diminta kesan, saran, maupun kritikan mengenai museum yang dikunjungi. Dengan demikian, pihak museum tahu hal-hal yang perlu diperbaiki dan yang perlu ditingkatkan.
Balqis eghnia n
Kawasan wisata di Yogyakarta terbilang cukup banyak. Hampir semua wisata pantai, gua, dan alam banyak dikunjungi wisatawan. Namun, tidak untuk museum, salah satu tempat wisata yang relatif sepi pengunjung. Peduli akan hal tersebut, Tony Oscar membentuk komunitas Piknik Museum pada Desember 2013.
“Komunitas ini dibuat untuk mengajak orang-orang yang mau berkunjung ke museum, namun tidak memiliki teman saat berkunjung. Karena dengan berjalan ke museum bersama-sama itu akan lebih menyenangkan dan akan lebih banyak mendapatkan ilmu,” ujar Tony.
Meskipun masih terbilang baru, Piknik Museum telah mendapatkan respons positif dari masyarakat Yogyakarta. Dengan info yang diberikan melalui media sosial Twitter dengan tagar #Ngobrol Museum, komunitas ini akan mengumumkan tujuan museum dan kapan serta berbagai pengumuman lainnya. Jika calon peserta tertarik, tinggal menghubungi nomor kontak Piknik Museum atau akun Twitter komunitas ini untuk mengetahui informasi lebih lanjut.
Setiap satu bulan sekali, komunitas ini rutin mengunjungi museum. Beberapa museum yang telah mereka kunjungi, di antaranya Museum Sandi, Museum Kolong Tangga, dan lain-lainnya. “Selama berkunjung ke museum, biasanya kami mengobrol seputar sejarah museum yang kami kunjungi. Selain itu, ada tambahan gimmick kuis agar terjalin komunikasi dua arah sehingga peserta juga paham dengan sejarah yang telah mereka pelajari,” sebut Tonny.
Setelah kunjungan museum berakhir, setiap peserta biasanya akan diminta kesan, saran, maupun kritikan mengenai museum yang dikunjungi. Dengan demikian, pihak museum tahu hal-hal yang perlu diperbaiki dan yang perlu ditingkatkan.
Balqis eghnia n
(bbg)